Kairo (ANTARA/AFP) - Islam menentang pemakaman di laut, kata juru bicara Al-Azhar, pewenang tertinggi Muslim Sunni, pada Senin setelah pejabat Amerika Serikat menyatakan pemimpin Al Qaida Osama bin Ladin dimakamkan di perairan.



"Jika betul bahwa jasadnya dibuang ke laut, maka Islam benar-benar menentang," kata Mahmud Azab, penasihat imam besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb, kepada kantor berita Prancis AFP.

"Setiap mayat, korban pembunuhan atau meninggal secara alamiah, harus dihormati. Jasad orang beriman dan tidak, Islam atau Kristen, harus dihormati," tambahnya.

Al-Azhar, yang berpusat di Kairo, adalah pusat paling bergengsi belajar agama di dunia Muslim Sunni.

Pejabat Amerika Serikat pada Senin menyatakan Osama bin Ladin dimakamkan di laut setelah ditembak mati dalam serangan helikopter Amerika Serikat atas di vila bentengnya di Pakistan untuk menghindari "kesucian".

"Kami ingin menghindari keadaan bahwa tempat itu menjadi tempat suci," kata pejabat kepada AFP, dengan menambahkan bahwa tidak ada waktu untuk berunding dengan negara lain untuk mengatur pemakaman.

Sebelumnya, pejabat pemerintah mengatakan tentang jasad itu, "Kami memastikan bahwa itu ditangani sesuai dengan cara dan kebiasaan Islam."

"Itu kami anggap sangat serius, sehingga ditangani dengan secara tepat," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar